Mau berwirausaha ? YOTNC2018 | Berani Mulai Bisnis

Mau berwirausaha ? YOTNC2018 | Berani Mulai Bisnis
 





Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perhelatan konferensi anak muda Indonesia di Balai Kartini, Jakarta. Jokowi memberikan motivasi kepada generasi milenial untuk berani membuka usaha. Kehadiran Jokowi di lokasi acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2018, yakni Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (25/8/2018), disambut meriah oleh sekitar 1.000 anak muda. Acara ini mengangkat tema #terusMENGINSPIRASI.


Acara dibuka dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Founder Young On Top Billy Boen yang mengapresiasi kinerja pemerintah.

"Kami sangat mengapresiasi Pak Jokowi dan Kabinet Kerja bahwa kemarin Pak Jokowi telah mentwit, staf Pak Jokowi mungkin, bahwa selama 4 tahun pemerintahan ini telah membangun infrastruktur dan sekarang saatnya membangun sumber daya manusia, yaitu kita semua," katanya.


Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan kepada generasi muda bahwa perubahan dunia saat ini begitu cepat. Apalagi sekarang sudah masuk era Revolusi Industri 4.0, yang diperkirakan 3.000 lebih cepat daripada revolusi industri sebelumnya.


"Revolusi Industri 4.0 ini sudah bergerak dan sudah di depan mata kita. Kita tahu artificial intelligence kita baru belajar, keluar lagi advanced robotic, keluar lagi 3D printing. Sekarang bangun rumah hanya 24 jam, dan sudah kejadian, bukan akan, tapi sudah jalan," katanya.

Jokowi juga sempat menceritakan soal kunjungannya ke pusat teknologi dunia di Sillcon Valley, Amerika Serikat. Di sana Jokowi merasakan sensasi bermain game virtual reality (VR) di markas Facebook.

"Artinya, sebentar lagi akan keluar virtual reality untuk main bola. Bayangkan kita nendang-nendang nggak ada bolanya," kata Jokowi.



"Belum yang berkaitan sewaktu saya masuk ke markas Google, ikan satu saja bisa diketahui ada di mana. Pergerakan ikan di laut bisa ketahuan di mana. Ini nelayan kita bisa tahu ikan di mana. Ini yang harus diantisipasi, harus menyiapkan diri," kata Jokowi.

"Dan menurut saya, yang bisa menghadapi ini hanya satu, anak muda, youthers. Kayak saya ini sudah ketinggalan banyak," tambahnya.


Bicara soal usaha start-up, Jokowi kemudian membahas soal Plug n Play. Dia mengatakan, perusahan asal Amerika Serikat itu sengaja dihadirkan di Indonesia untuk menjadi seuah ekosistem perusahaan start-up Indonesia.


"Yang namanya Plug n Play ke Indonesia untuk bangun ekosistem. Kalau tidak nanti kita ditinggal semua karena teknolgi berkembang dengan sangat cepatnya. Mc Kenzie bilang Revolusi Indonesia 4.0 3.000 kali cepatnya dari revolusi industri sebelumnya. Untuk itu kita harus mau membuka diri dan jangan takut berkompetisi. Saya meyakini anak muda kita bisa bersaing dengan anak muda dari negara lain. Saya yakin itu. Tapi peluangnya harus dibuka, ada keterbuaan. Semua anak muda harus bisa akses kesempatan dan peluang itu," jelasnya.

Untuk itu, Jokowi pun memberikan motivasi kepada anak muda untuk bisa menetapkan jenis usaha yang ingin digeluti dan memunculkan ide yang besar.

"Tentukan tujuan bisnisnya mau ke mana. Tujuan harus ada. Saya sudah sampaikan lakukan juga namanya penelitian, survei kecil-kecilan, kalau punya duit survei gede-gedean. Harus ilmiah supaya kita punya perhitungan baik dalam menentukan lokasi, menetapkan jenis bisnis yang akan dkerjakan. Harus," katanya.


Kegiatan ini digelar untuk ke delapan kalinya ini juga akan diisin oleh pembicara yang ahli di bidangnya, di antaranya CEO Garuda Indonesia Pahala Mansury, CMO XL Axiata David Oses, Director Consumer Business BRI Handayani, CO Founder HHP Law Firm Tuti Hadiputranto, CEO Plug and Play Indonesia Wesley Harjono, Founder Filosofi Kopi Rio Dewanto dan banyak lainnya.

Acara ini juga diisi dengan job fair dan kegiatan donor darah. Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Indonesia mendapatkan inspirasi yang diperoleh dari para pembicara, sehingga diharapkan bisa bersaing dan meraih sukses. 


 

No comments:

Powered by Blogger.